BIMBINGAN PRIBADI
Merupakan bantuan yang diberikan kepada
individu dalam hal memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan
bersifat rahasia/pribadi sekali misalnya, masalah keluarga,
persahabatan, cita-cita, dan sebagainya.
Merupakan bimbingan yang diberikan pada
individu dalam menghadapi pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam
mengatur diri, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, pengaturan
nafsu seksual, dan sebagainya.
Misalnya pada siswa remaja, mereka berhadapan dengan aku-nya yang lain dari pada sebelumnya. Contoh peralihan dari perasaan sangat sedih menjadi sangat gembira, ingin meraih cita-cita tapi tidak mengetahui caranya.
Kemudian seorang mahasiswa yang
berhadapan dengan aku-nya yang ditantang memikul tanggung jawab sebagai
orang dewasa dan menghadapi realitas yang bertentangan dengan
dirinya/keinginannya.
Klien, terutama para remaja pada umumnya
malu untuk bertanya pada orang tua, atau pada orang dewasa lainnya,
sedangkan bila bertanya pada teman sebaya juga tidak tahu.
Bimbingan menekankan bagaimana sikap dalam menghadapi masalah yang timbul
Bimbingan pribadi diberikan malalui bimbingan individual maupun kelompok.
Sebelum membahas tujuan bimbingan pribadi-sosial, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai tujuan bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu sebagai berikut :
a) Tujuan bimbingan dan konseling
Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek sosial, belajar, dan karier. Bimbingan pribadi sosial dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri , dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
1) Dalam Aspek Tugas Perkembangan Pribadi – sosial. Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar:
- Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan
mengenal kekhususan yang ada pada dirinya. - Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan
orang-orang yang mereka senangi. - Membuat pilihan secara sehat.
- Mampu menghargai orang lain.
- Memiliki rasa tanggung jawab.
- Mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi.
- Dapat menyelesaikan konflik.
- Dapat membuat keputusan secara efektif.
- Dapat melaksanakan ketrampilan atau tehnik belajar secara
efektif. - Dapat menempatkan tujuan dan perencanaan pendidikan.
- Mampu belajar secara efektif.
- Memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menghadapi
evaluasi atau ujian.
- Mampu membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciriciri
pekerjaan di dalam lingkungan kerja. - Mampu merencanakan masa depan.
- Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah
karir . - Mengenal keterampilan, kemampuan, dan minat
0 komentar:
Posting Komentar